Pengertian DNS
Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.itb.ac.id”. Nama “nic.itb.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas. Apalagi setelah lahirnya konsep IP Version 6 yang memiliki 6 segment untuk setiap komputer sehingga nomor IP Address menjadi semakin panjang dan lebih sulit untuk diingat. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut.Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplmentasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan, sepeti:
1. Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.
4. Unlimited Database Size
Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database alamat IP yang tentunya didistribusikan kepada beberapa organisasi yang berwenangdalam penanganan alamat tersebut.
5. Memiliki performance yang baik daripada HOSTS files.
Hierarkis DNS
Komponen Domain Name System disebut Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain diekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
• .edu – digunakan untuk lembaga pendidikan (sekolah tinggi maupun universitas).
• .gov – digunakan untuk lembaga pemerintahan versi Amerika Serikat.
• .com – digunakan untuk perusahaan / organisasi komersil.
• .int – digunakan untuk organisasi bersifat internasional.
• .mil – digunakan oleh badan militer Amerika Serikat.
• .net – biasa digunakan oleh layanan ISP (penyedia jasa internet).
• .org – untuk organisasi nonprofit.
• .info – untuk website yang menyajikan informasi praktis.
• .tv dan .fm – untuk website jasa broadcast (stasiun televisi dan radio).
• .name – untuk personal website.
3. Second Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com dimana fileserver1 adalah host name dan detik adalah domain name.

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
● Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host
kita (nirmaladewi.its.ac.id – 202.154.63.26), maka host kita akan mengontak
name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada.
● Name server ITS (202.154.63.2) akan mencari request tersebut di database
lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya,
siapa yang memegang domain untuk .com
● Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com,
net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top
Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
● Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari
www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server
DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut
akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host
nirmaladewi merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.
dymanic DNS :
sebuah metode menjaganama domain terkait dengan perubahan alamat IP karena tidak semua komputer menggunakan statis alamat IP. Biasanya, bila pengguna terhubung ke internet, pengguna ISP memberikan alamat IP yang tidak terpakai dari pool alamat IP, dan alamat ini digunakan hanya untuk durasi koneksi tertentu.Metode dinamis menetapkan alamat memperluas kolam dapat digunakan alamat IP yang tersedia. Sebuah penyedia layanan DNS dinamis menggunakan program khusus yang berjalan pada komputer pengguna, menghubungi layanan DNS setiap kali alamat IP yang disediakan oleh IS
sumber :
http://donyreggae.wordpress.com
http://antzon.wordpress.com
http://www.webopedia.com
Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address. Sebagai contoh, sebuah komputer memiliki IP Address 167.205.22.114 dan memiliki FQDN “nic.itb.ac.id”. Nama “nic.itb.ac.id” tentunya lebih mudah diingat daripada nomor IP Address di atas. Apalagi setelah lahirnya konsep IP Version 6 yang memiliki 6 segment untuk setiap komputer sehingga nomor IP Address menjadi semakin panjang dan lebih sulit untuk diingat. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut.Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplmentasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan, sepeti:
1. Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
2. Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet maupun di intranet.
4. Unlimited Database Size
Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database alamat IP yang tentunya didistribusikan kepada beberapa organisasi yang berwenangdalam penanganan alamat tersebut.
5. Memiliki performance yang baik daripada HOSTS files.
Hierarkis DNS
Komponen Domain Name System disebut Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain diekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
• .edu – digunakan untuk lembaga pendidikan (sekolah tinggi maupun universitas).
• .gov – digunakan untuk lembaga pemerintahan versi Amerika Serikat.
• .com – digunakan untuk perusahaan / organisasi komersil.
• .int – digunakan untuk organisasi bersifat internasional.
• .mil – digunakan oleh badan militer Amerika Serikat.
• .net – biasa digunakan oleh layanan ISP (penyedia jasa internet).
• .org – untuk organisasi nonprofit.
• .info – untuk website yang menyajikan informasi praktis.
• .tv dan .fm – untuk website jasa broadcast (stasiun televisi dan radio).
• .name – untuk personal website.
3. Second Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com dimana fileserver1 adalah host name dan detik adalah domain name.

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
● Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host
kita (nirmaladewi.its.ac.id – 202.154.63.26), maka host kita akan mengontak
name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada.
● Name server ITS (202.154.63.2) akan mencari request tersebut di database
lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya,
siapa yang memegang domain untuk .com
● Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com,
net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top
Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
● Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari
www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server
DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut
akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host
nirmaladewi merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.
dymanic DNS :
sebuah metode menjaganama domain terkait dengan perubahan alamat IP karena tidak semua komputer menggunakan statis alamat IP. Biasanya, bila pengguna terhubung ke internet, pengguna ISP memberikan alamat IP yang tidak terpakai dari pool alamat IP, dan alamat ini digunakan hanya untuk durasi koneksi tertentu.Metode dinamis menetapkan alamat memperluas kolam dapat digunakan alamat IP yang tersedia. Sebuah penyedia layanan DNS dinamis menggunakan program khusus yang berjalan pada komputer pengguna, menghubungi layanan DNS setiap kali alamat IP yang disediakan oleh IS
sumber :
http://donyreggae.wordpress.com
http://antzon.wordpress.com
http://www.webopedia.com






















